Postingan

Mengenal Wewehan saat Pandemi Koronavirus

Gambar
               (Gambar: Dukumentasi Pribadi) Saat pandemi corona ini pemerintah menggelontorkan bantuan yang macam-macam bentuknya. Sampai-sampai saya sendiri tidak tahu jenisnya dan bentuknya. Ya... kan terdata sebagai sultan, sultan utang itu pasti. Hehehe... Kekagetan saya memuncak ketika di atas meja terdapat bungkusan kresek hitam yang saya buka berisi gula, mie Sedaap , minyak goreng, dan kopi Kapal Api tut tut, siapa hendak turun? Lech kok malah jadi nyanyi. Apakah ini bantuan dari pemerintah? Hal yang dapat dipastikan ramashook dan ramungkin. Yang tidak habis pikir jumlahnya bukan satu atau dua kresek , melainkan lima kresek yang isinya hampir sama. Dengan bantuan Detektif Conan, saya menelusuri dari mana kresek-kresek ini berasal. Saya menyelidiki sepupu yang datang bersama anaknya. Lha dhilalah ... ternyata kresek-kresek ini adalah wewehan dari para anak saudara ayah dan ibu saya, sepupu. Bukan karena pandemi kami mend...

Berkenalan dengan Pinara Pitu dan Mira MM Astra

Gambar
(Sumber Poto: https://penerbitgambang.com/product/pinara-pitu/) Pinara Pitu adalah sebuah buku antologi puisi yang mempertemukan saya dengan Mira MM Astra. Seorang penyair dan penulis puisi dari pulau dewata, Bali. Salah satunya lagi, karena saya mengikuti mata kuliah penulisan kreatif. Di mata kuliah itu saya dan teman-teman kelas 5C beserta Bapak Dosen ingin mendatangkan sebuah penulis puisi untuk memberi stimuus agar kami bisa terinspirasi tetap menulis. Akhirnya itu terkabulkan dengan datangnya Mira MM Astra di Universitas Trunojoyo Madura. Tetapi yang membuat saya bertemu dengan Mira MM Astra adalah buku antologi puisi Pinara Pitu. Imajinasi saya tentang seoang penulis perempuan adalah wanita yang cantik, bersih, memiliki wajah yang selalu terbungkus dengan bedak atau mungkin yang selalu dengan lipstik merahnya atau bahkan yang selalu tercium aroma wewangian mawar, melati atau casablangka. Mungkin sepeti Dee Lestari, Ayu Utami, dan Dorothea yang belum pernah saya temui. Mira MM ...

Analisis Wacana: Analisis Kohesi dan Koherensi pada Artikel Jawa Pos Berjudul “Larang LKS dan Guru Buka Jasa Les”

Gambar
Analisis Kohesi dan Koherensi pada Artikel Jawa Pos Berjudul “Larang LKS dan Guru Buka Jasa Les” Rahmad Darmajat J. Samudro (Foto oleh  cottonbro  dari  Pexels ) BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Media cetak merupakan bagian yang sering dijumpai di dalam masyarakat. Media cetak merupakan bagian yang penting dalam memberikan informasi dan pengetahuan di dalam masyarakat. Media cetak sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu media cetak adalah koran. Di dalam koran meniliki rubik yang banyak, salah satunya berita. Dalam berita yang ditulis oleh reporter memiliki berbagai macam informasi yang disampaikan kepada pembaca . Dalam berita disajikan informasi, permasalahan, ataupun gagasan ide dari penulis. Maka dari berita harus memiliki kesatuan atau keutuhan wacana atau tulisan yang dapat mencerminkan ide atau permasalahan yang ingin diungkapkan oleh penulis. Sehingga informasi atau hal-hal yang ingin diungkapkan oleh penulis da...

Seni Teater: Sebuah Catatan Harian Panieka dalam Naskah Lautan Bernyanyi, PBSI FIP UTM

Gambar
CATATAN HARIAN SENI TEATER Naskah Lautan Bernyanyi karya Putu Wijaya Rahmad Darmajat J. Samudro Sebagai PANIEKA 2017 Catatan ini berawal ketika dramatik reading selesai. Dengan hasil dramatik reading yang kurang menyenangkan karena kurangnya proses, semua aktor pada saat itu berkomitmen untuk rutin melakukan proses bersama. Keesokan harinya kami semua aktor kesepakatan utuk latihan di halaman gedung pertemuan. Di sebelah pojok timur utara. Tempat biasa yang buat kita bertemu untuk latihan dan diskusi tentang poperti. Setelah semua sms menyebar untuk melakukan latihan pukul 15.00 WIB. Sampai pukul 15.30 WIB belum ada yang datang hanya beberapa aktor yang datang. Dengan terpaksa kita melakukan latihan dengan aktor yang ada saja. Dengan tidak hadirnya beberapa teman-teman aktor pada latihan kemarin. Kami semua membuat kesepakatan untuk latihan di gedung laboratorium. Ini bukan hanya latihan yang kita sepakati ber sama akan tetapi juga perkulihan. Setelah UTS dengan dramatik...

Cerita dari Sidoharjo, Si Medok

Si Medok Sidoharjo Fikri F ahri S ani. Mahasiswa P endidikan B ahasa dan S astra I ndonesia Trunojoyo Madura. Manusia yang satu ini berasal dari Sidoharjo. Kami biasa memanggilnya dengan sebutan Fikri, dan ada juga yang memanggilnya Plangton. Tetapi sapaan akrap saya biasa memanggilnya “Jo”. Orang nya bertubuh tinggi dan agak kurus . Dia jarang sekali memotong rambutnya, mungkin satu tahun sekali atau bahkan sesuka hatinya. Sampai sekarang rambutnya sudah panjang. Jika ada perkuliahan dia selalu mengikat rambutnya biar terlihat lebih rapi. Dari beberapa semester ini saya mengenal beberapa karakter teman-teman di kelas saya, termasuk Fikri. Fikri adalah Seseorang yang memiliki pendirian kuat. Bisa dikatakan tidak mudah untuk mengalah. Fikri ini termasuk orang yang teguh pendirian. Ketika dia berkata A,

Perilaku Menyontek Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Gambar
PERILAKU MENYONTEK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS C 2014 Rahmad Darmajat J. Samudro 2016 A.     Latar Belakang Pendidikan di Indonesia saat ini menerapkan sistem evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah diberikan saat kegiatan belajar mengajar dengan cara mengadakan ujian. Ujian adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memeroleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan mengenai seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Berkaitan dengan pelaksanaan ujian, kecurangan yang dilakukan adalah berupa tindakan menyontek. Menyontek adalah salah satu masalah klasik dalam dunia pendidikan. Sering kita mendengar berita tentang kebocoran soal UN untuk SMP maupun SMA.

Analisis Cerpen 'Gembok' kompas

Gambar
Analisis Cerpen "Gembok" oleh Rahmad Darmajat J. Samudro Gembok Cerpen Desi Puspitasari ( Media Indonesia , 1 Februari 2015) (Foto oleh  Henk Mohabier  dari  Pexels ) “FRAU Wiechert?” “Ja.” Wiechert terjaga karena suara berisik. Suara langkah kaki tergesa menaiki tangga. Pintu dibuka, pertanyaan-pertanyaan, tetangga sebelah banyak bicara dengan setengah menangis. Perkataannya tidak jelas sehingga polisi mengulang jawaban untuk memastikan kebenaran. Wiechert menggeram, bangkit dari tidur, tersaruk meraih sisa kopi semalam. Ia memperhatikan pekerjaan yang belum rampung. Mesin ketik dengan sehelai kertas berisi separuh tulisan teronggok diam. Semalam otaknya mampat dan punggungnya yang terlalu letih butuh istirahat.